Vito : " Senang, ACnya dingin. Mesin Cetaknya Besar! "


Dalam rangka pengenalan media komunikasi kepada siswa, TK Kristen Kanaan Ku Raya, Wiwitaningsih bersama guru pendamping mengajak peserta didiknya yang terdiri dari siswa Play Group dan Tanan Kanak-kanak mengunjungi Tribun Pontianak, Jumat (26/4/2013). Satu diantara siswa TK B, Kukuh mengatakan ia sangat senang mendapatkan kesempatan berkunjung ke Tribun Pontianak. Siswa berusia 6 tahun ini juga mengatakan senang membaca koran. Siswa yang bercita-cita ingin menjadi pembalap mobil ini juga mengaku salah satu berita yang pernah dibacanya adalah kecelakaan mobil.

"Saya senang membaca halaman pertama karena tulisannya besar-besar, waktu itu baca berita kecelakaan mobil," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id di sela-sela kegiatan. Genesius Vito Savero, siswa lainnya, mengaku senang bisa melihat langsung tempat percetakan koran. "Senang, ada AC jadinya dingin. Mesin cetaknya besar," ujarnya usai mengunjungi ruang percetakan ditemani redaktur Nina Soraya dan beberapa guru pendamping.

Vito mengaku meskipun baru pertamakali ke Tribun ia ingin berkunjung kedua kalinya. Dengan polos ia menyampaikan keinginannya ingin berkunjung ke Tribun bersama ayahnya tercinta. "Vito suka baca buku, tapi tulisan sendiri. Nanti pengen berkunjung ke tribun lagi. Tapi sama papa, untuk liat-liat, "ujarnya dengan terbata-bata.
 Kepala TK Kristen Kanaan, Wiwitaningsih mengatakan kunjungan ke media akan menjadi satu di antara kegiatan rutin dari sekolahnya. "Ini temanya tentang alat komunikasi dan media cetak merupakan salah satu media komunikasi. Makanya kami mengunjungi Tribun, dengan harapan anak-anak mengerti tentang alat komunikasi dan prosesnya seperti yang dijelaskan oleh Nina Soraya," ujarnya.

"Kami memiliki kalender pendidikan sesuai dengan tema, contoh jika tema tentang alat komunikasi kami ke Tribun, kami juga ke bank, polda dan visit lainnya. Karena anak-anak memang harus mengetahui secara langsung, karena tingkat keingitahuannya tinggi. Jika hanya melalui gambar mereka akan lebih penasaran, "ujar wiwit kepada tribun.

Wiwit mengatakan sekolah yang beralamat di Sungai Raya Dalam, Kompleks Taman Bougenville ini tidak hanya terdiri dari sekolah tingkat PG dan TK, tetapi juga hingga tingkat SMP.

Selain itu ia mengatakan disekolahnya pendidikan tidak hanya ditekankan pada pelajaran yang bersifat akademis. Pihaknya juga fokus pada pengembangan karakter anak serta pengembangan bakat.

"Sesuai dengan bakat yang dimiliki, kami membantu pengembangan bakat anak. Kami mendukung dengan adanya ekskul tari, lukis dan lainnya sesuai bakat mereka, "ujarnya. Ia juga mengatakan mengimbangi perkembangan global dan pengetahuan Agama Kristen.

"Sekarang anak-anak boleh pintar secara akademik, tetapi jika karakternya tidak dibina maka tidak akan bisa berhasil. Untuk itu setiap Sabtu kami tiadakan proses belajar, dan kami isi dengan pembinaan karakter. Anak-anak sudah dikenalkan dengan komputer dan penggunaan bahasa inggris," ujarnya.

Hal ini ia siasati karena menyadari anak merupakan generasi penerus dan menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab nantinya.
Penulis : Maskartini
Editor : Arief